Inggris Teguh Beri Peluang Tembak Piala Dunia 2018

2

Manajer Inggris Gareth Southgate tahu semua tentang rasa sakit karena kehilangan tendangan krusial dalam adu penalti dan saat ia menghibur Carlos Bacca Kolombia pada Selasa malam di Stadion Spartak, kenangan itu tidak mungkin jauh.

Itu tidak akan pernah terlepas dari punggungku, sayangnya. Itu adalah sesuatu yang akan hidup bersamaku selamanya,” kata Southgate setelah pertandingan ketika diingatkan tentang kekalahan semifinal Euro 96 ke Jerman di mana dia melewatkan tendangan penting dalam adu penalti.

Southgate diejek dalam iklan pizza menyusul kekalahan itu tetapi dia juga belajar pelajaran berharga yang berdampak besar pada kemenangan 16 besar Piala Dunia atas Kolombia – adu penalti bukan ‘lotre’ dan itu adalah sesuatu yang dapat Anda persiapkan.

Ketika ada yang salah dalam hidup Anda itu tidak menyelesaikan Anda dan Anda harus menjadi lebih berani, mengetahui bahwa Anda harus pergi untuk hal-hal dalam hidup dan tidak menyesal (itu) Anda tidak mencoba untuk menjadi sebaik Anda mungkin, “kata Southgate.

Setelah Inggris lolos ke babak sistem gugur, Southgate menjelaskan bagaimana mentalitas itu telah diterjemahkan ke dalam pemikirannya tentang penalti.

Saya sudah beberapa dekade memikirkannya. Ini bukan tentang keberuntungan. Ini bukan tentang kebetulan. Ini tentang melakukan keterampilan di bawah tekanan,” katanya.

Ada hal-hal yang dapat Anda kerjakan, hal-hal yang dapat membantu persiapan para pemain. Kami telah mempelajarinya. Ada banyak hal yang dapat kami lakukan untuk memiliki proses itu, dan tidak dikendalikan olehnya.”

Mentalitas dan persiapan itu terbukti dalam cara Inggris menghadapi tantangan tembak-menembak.

Saya yakin penjaga gawang kami akan menyelamatkan satu pemain, dan teknik pemain kami dalam mengambilnya luar biasa. Saya harus memuji tim pendukung besar kami yang telah melakukan banyak pekerjaan di daerah itu selama beberapa bulan terakhir,” kata Southgate.

Baca Juga : Prediksi Pertandingan Brasil vs Belgia 27 Juli 2018

Prediksi Pertandingan Spanyol vs Rusia 1 Juli 2018

4

Spanyol yang merupakan juara Grup B menghadapi Rusia sebagai runner-up Grup A. Salah satu yang berhasil meraih kemenangan dalam laga ini bakal di adu kembali dengan salah satu pemenang dari Kroasia atau Denmark di perempatan final.

Menjadi tuan rumah di ajang ini, membuat Rusia mendapat dukungan penuh dari para suporter mereka. Namun, lawan yang mereka hadapi nanti adalah lawan yang berada di atas level mereka, oleh itu akan sangat sulit tuk meloloskan diri dari serangan Spanyol.

La Furia Roja memiliki persiapan yang cukup matang dalam laga kali ini setelah berhasil meraih kemenangan besar pertamanya di fase grup. Di mana kemenangan tersebut di raih dari Arab Saudi dan Mesir. Berbanding terbalik dengan Rusia yang tumbang setelah di hajar Rusia dengan skor akhir 0 – 3.

Jika lihat dari kualitas pemain yang di miliki oleh kedua tim, Spanyol memang berada setingkat lebih tinggi di bandingkan Rusia. Di mana sederetan skuat terbaik mereka seperti Diego Costa telah mampu mencetak tigal gol, sedangkan Nacho, Isco dan Iago Aspas masing masing mencetak 1 gol.

Hasil kemenangan tipis 1 – 0 atas Iran dan hasil imbang melawan Maroko menjelaskan bahwa Spanyol harus bekerja lebih keras demi mendapatkan hasil yang lebih baik di bandingkan sebelumnya.

Perkiraan Susunan Pemain
Spanyol (4-2-3-1): De Gea; Alba, Ramos, Pique, Carvajal; Koke, Busquets; Iniesta, Isco, Asensio; Costa.
Pelatih: Fernando Hierro.

Rusia (4-2-3-1): Akinfeev; Zhirkov, Ignashevich, Kutepov, Fernandes; Zobnin, Gazinskiy; Cheryshev, Golovin, Samedov; Dzyuba.
Pelatih: Stanislav Cherchesov.

Prediksi Skor
Jika melihat dari beberapa laga belakangan kedua tim, di percaya laga kali ini akan menciptakan banyak gol. Meski Spanyol lebih di favoritkan dalam laga ini, mereka harus waspada dengan ancaman Rusia yang bisa saja menakutkan.

Tim Togelbola88 memprediksikan bahwa pertandingan kali ini akan di akhiri dengan skor 3 – 1 atas kemenangan Spanyol.

Baca Juga : Hasil Pertandingan Akhir Inggris 0 – 1 Belgia

MANCHESTER UNITED TERTARIK MEREKRUT MANTAN KIPER STOKE CITY

Aktivitas Manchester United di bursa transfer musim panas ini bergerak sangat lambat, sejauh ini mereka hanya berhasil mendatangkan Fred ke dalam skuad United.

Masih dalam semarak Piala Dunia 2018, manajemen The Red Devils membenarkan jika mereka sedang melakukan negosiasi dengan Lee Grant. Mantan penjaga gawang Stoke City itu ingin di rekrut oleh United guna mengisi posisi kiper lapis ketiga bagi David de Gea dan Sergio Romero.

Di kutip dari beberapa laporan media olahraga di Inggris, pemain berusia 35 tahun itu akan segera bergabung dengan United dalam waktu dekat. Kedatangan Lee Grant di maksudkan agar bisa mengisi posisi kosong yang di tinggalkan oleh Joel Pereira.

Joel Pereira adalah kiper tim nasional Portugal U-21 yang akan di pinjamkan kepada klub lain guna mencari pengalaman bermain. Kembali kepada Grant, jika proses transfer berhasil di laksanakan, mantan kiper Derby County itu akan mendapatkan kontrak untuk satu musim saja.

Meskipun dirinya sadar betul bahwa kesempatan untuk tampil di Premier League akan sangat tipis mengingat dirinya adalah pelapis ketiga untuk posisi kiper. Status Lee Grant saat ini ialah tanpa klub, dirinya baru saja di lepas oleh Stoke City pada musim lalu setelah klub yang di belanya itu masuk ke jurang degradasi setelah berakhir di posisi ke 19.

Pada musim 2017/18 lalu, sosok yang pernah mengisi posisi kiper di skuad timnas Inggris U-21 tersebut hanya membuat lima penampilan, yang tiga di antaranya berasal dari Premier League Inggris. Bagi Grant, dirinya tidak mempunyai pilihan lain lagi selain menerima tawaran United mengingat dirinya yang tidak mempunyai klub di saat ini.

BELUM GENAP SEPULUH HARI, SINISA MIHAJLOVIC SUDAH DI PECAT

Baru – baru ini Sporting Lisbon mengeluarkan pengumuman tentang pemecatan Sinisa Mihajlovic sebagai pelatih klub tersebut.

Pelatih asal Kroasia itu hanya sembilan hari menjabat sebagai pelatih di klub yang bermain pada Liga Portugal. Kedatangan Mohajlovic ke Sporting Lisbon guna menggantikan Jorge Jesus yang keluar pada akhir musim. Dia setuju dengan kontrak berdurasi tiga musim yang di tanda tanganinya pada 18 Juni.

Ketika itu pemimpin klub masih berada di tangan Bruno de Carvalho. Presiden klub itu sudah duduk di kursi jabatannya sejak 2013, akan tetapi pada 23 Juni kemarin, sebanyak 71 persen petinggi klub meminta De Carvalho untuk undurkan diri sebagai presiden klub setelah menjabat selama lima tahun.

Posisi tersebut kini di isi oleh Sousa Cintra, yang di percaya sebagai dalang utama penyebab pemecatan Mihajlovic. Hal tersebut pernah di ungkapkannya ketika melakukan jumpa pers soal pengangkatan dirinya sebagai presiden Sporting Lisbon.

Persoalan utama yang di titik beratkan kepada Mihajlovic adalah perubahan lokasi areal pelatihan tim di masa liburan Piala Dunia ini. Cintra menyebutkan karena perubahan yang di lakukan oleh Mihajlovic itu, klub harus menanggung kerugian sebesar 300 ribu Euro.

Melihat tindakan pelatih baru tersebut, Cintra mengumpulkan para pejabat klub untuk melakukan rapat guna membahas masa depan Mihajlovic. Setelah melalui pertimbangan banyak dan menganggap pelatih tersebut masih dalam masa percobaan tapi sudah melakukan hal yang merugikan finansial klub, maka Cintra sepakat untuk memutuskan kontrak Mihajlovic.

“Kami akan mencari pelatih baru secepat mungkin,” terang Cintra di hadapan juru tulis.

Pelatih baru tersebut di percaya akan lebih bisa memberikan energi positif untuk klub. Sporting Lisbon akan memulai proyek baru untuk mengangkat kembali pamor mereka di kompetisi elit Eropa. Klub Portugal tersebut sudah memenangkan 18 gelar juara Primeira Liga dalam sejarah mereka.

Namun sayangnya Sporting Lisbon harus absen pada kejuaraan Liga Champions musim depan lantaran hanya mampu berakhir pada peringkat ketiga klasemen akhir Liga Portugal, mereka kalah bersaing dengan Benfica dan FC Porto.

Hasil Pertandingan Akhir Swiss 2 – 2 Kosta Rika

4

Pertandingan yang telah di langsungkan di Nizhny Novgorod Stadium, telah mempertemukan Swiss melawan Kosta Rika pada laga pamugkas Grup E Piala Dunia 2018.

Laga yang berjalan dengan tempo sedang ini lumayan menciptakan banyak gol di atas lapangan anatara kedua tim. Di mana gol Swiss pada laga kali ini berhasil di sumbangkan oleh Blerim Dzemaili dan Josip Drmic, sementara Kosta Rika mampu mencetak gol lewat aksi Kendall Waston dan gol bunuh diri kiper Yann Sommer.

Pertandingan Babak Pertama

Ketika wasit meniupkan pluit pertama di mulainya pertandingan, Swiss sudah coba bermain dengan menakan. Namun, ancaman mereka mendapat serangan balasan dari lini depan Los Ticos. Di mana pada menit sepuluh Colindres memberikan tembakan keras yang sayangnya hanya mengenai tiang gawang.

Tak kunjung mendapatkan peluang mematikan di pertahanan lawan, membuat Kosta Rika menurunkan tempo permainan. Mereka lebih memilih memberikan serangan balik ketika melihat lawan mereka lengah.

Setelah beberapa kali mencoba menciptakan peluang emas, ternyata tuan rumah berhasil unggul lebih dulu di menit ke 31. Berkat crsossing yang mengarah ke tiang jauh oleh Embolo, Dzemaili mampu menyambutnya dengan tembakan keras yang memecahkan perawanan tuan rumah. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, skor masih tetap bertahan 1 – 0.

Pertandingan Babak Kedua

Masuknya di babak ini, Kosta Rika langsung tampil menyerang demi memberikan gol balasan. Namun, gol yang mereka incar ternyata baru berbuah hasil di menit ke 56. Waston berhasil mebobol gawang Schweizer Nati dengan memanfaatkan tendangan sudut dengan tandukannya.

Swiss pun tak ingin kalah, mereka sedikit meningkatkan itensitas tekanan mereka dan pada akhirnya berbuah hasil manis di menit ke 88. Berawal dari terobosan Zakaria dari sisi sayap, ia pun memberikan umpan matang ke dalam kotak penalti yang sudah di huni Drmic, dengan mudah bola di teruskan ke dalam gawang.

Di saat mengira pertandingan bakal mereka menangi, Swiss harus menerima kenyataan pahit setelah skor berhasil imbang 2 – 2 di menit ke 92. Wasit memberikan hadiah penalti kepada Los Ticos setelah Zakaria menjatuhkan Campbell di dalam kotak penalti. Ruiz yang di tunjuk sebagai eksekusi penalti mampu memasukkan bola ke dalam gawang meski sempat terpantul keluar.

Hingga wasit meniupkan pluit panjang berakhirnya pertandingan babak kedua, skor masih tetap bertahan 2 – 2.

Susunan Pemain
Swiss: Yann Sommer; Stephan Lichtsteiner, Fabian Schar, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Valon Behrami (Zakaria 60′), Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri (81′), Blerim Dzemaili, Breel Embolo; Mario Gavranovic (Drmic 69′).

Kosta Rika: Keylor Navas; Johnny Acosta, Giancarlo Gonzalez, Kendall Waston; Cristian Gamboa (Smith 93′), Celso Borges, David Guzman (Azofeifa 91′), Bryan Oviedo; Daniel Colindres (Wallace 81′), Bryan Ruiz; Joel Campbell.

Baca Juga : Hasil Pertandingan Akhir Meksiko 0 – 3 Swedia

DORTMUND DAPATKAN REKRUTAN KEEMPATNYA DI MUSIM PANAS INI

Aktivitas Borussia Dortmund kembali berlanjut di bursa transfer musim panas ini. Klub Bundesliga Jerman itu telah mencapai kata sepakat dengan Mainz 05 atas pemain bernama Abdou Diallo.

Dortmund merampungkan kedatangan pemain baru ke empat mereka pada jendela jual beli pemain 2018 ini dengan mendapatkan kapten muda timnas Perancis U-21, Abdou Diallo. Pemain bertahan tersebut akan menandatangani kontrak bermain untuk lima musim hingga musim panas 2023.

Bek tengah berusia 22 tahun itu tiba di Signal Iduna Park setelah kedatangan Marwin Hitz dari Augsburg, Marius Wolf dari Eintracht Frankfurt dan Thomas Delaney dari Werder Bremen. Die Borussen sendiri harus merogoh kocek hingga 28 juta Euro untuk bisa mendapatkan jasa Diallo dari Mainz 05.

Kepada publik Westfalenstadion, Diallo menuturkan ingin membayar kepercayaan yang telah di berikan Dortmund kepada dirinya. Dia siap untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada klub mulai musim depan di Liga Jerman.

“Saya tidak sabar untuk segera memulai awal yang baru bersama dengan tim sebesar Dortmund,” ujar pemain asal Perancis ini.

Nantinya di klub asuhan Lucien Favre ini, Diallo akan mendapatkan posisi tetap dalam tim reguler Dortmund. Kemampuannya menganalisa serangan lawan menjadikannya sebagai bek paling brilian. Selain berperan sebagai bek tengah, Diallo juga bisa memainkan peran gelandang sayap untuk mengkombinasikan permainan bertahan dan menyerang.

Direktur olahraga Dortmund, Michael Zorc sangat yakin jika Diallo akan mampu memberikan perubahan besar di barisan pertahanan klub. Kemampuannya yang begitu luar biasa di tambah umurnya yang masih muda, pemain tersebut akan menjadi pemain terbaik di masa depan jika terus di asah skill bermainnya.

Mantan pemain AS Monaco ini tiba di Mainz pada musim panas 2017. Memperkuat klub Bundesliga itu selama satu musim, Diallo telah membuat 27 penampilan dan turut menyumbangkan dua gol untuk Mainz 05.

Prediksi Pertandingan Swiss vs Kosta Rika 28 Juni 2018

6

Pada laga pamungkas yang akan di selenggarakan di Nizhny Novgorod Stadium, akan menampilkan sebuah laga hangat antara Swiss melawan Kosta Grup F Piala Dunia 2018. Swiss membutuhkan skor penuh demi berhasil lolos ke babak 16 besar, sementara Kosta Rika sudah di pastikan tidak bakal berhasil lolos ke babak selanjutnya.

Tak butuh banyak gol tambakan, jika berhasil mencetak 1 gol saja dalam laga ini, Swiss bakal menjamin kelolosan mereka dan di nobatkan sebagai juara grup. Namun, itu semua juga di lihat dari hasil pertandingan antara Brasil melawan Kosta Rika.

Setelah hanya bisa bermain imbang 1 – 1 melawan Brasil di laga pertama, Swiss membuka kans untuk lolos ke babak selanjutnya dengan menaklukkan Serbia dengan skor 2 – 1 pada laga kedua. Meskipun pada saat ini sempat tertnggal dahulu lewat gol Aleksandar Mitrovic, namun mereka berhasil berbalik unggul lewat gol Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri di babak kedua.

Namun, pada kemenangan tersebut terdapat sedikit noda. Pasalnya Shaqiri dan kapten Stephan Lichtsteiner di berikan sanksi oleh FIFA karena di nilai melakukan selebrasi bermuatan politis. Untungnya, hal tersebut hanya berujung dengan denda dan tidak larangan main.

Alhasil, Swiss masih bisa tampil dengan menurunkan peforma terbaiknya pada babak penentuan menghadapi Bryan Ruiz beserta rekan setimnya di Nizhny Novgorod.

Perkiraan Susunan Pemain
Swiss (4-2-3-1): Sommer; Rodriguez, Akanji, Schar, Lichtsteiner; Xhaka, Behrami; Zuber, Dzemaili, Shaqiri; Gavranovic.
Pelatih: Vladimir Petkovic.

Kosta Rika (3-4-2-1): Navas; Duarte, Gonzalez, Acosta; Calvo, Guzman, Borges, Gamboa; Venegas, Ruiz; Urena.
Pelatih: Oscar Ramirez.

Prediksi Skor
Kosta Rika memang tampil solid ketika menghadapi Brasil, namun mereka tidak mampu bermain konsisten dan kerap membuat pertahanan mereka pecah. Itu akan membuat kesempatan tim lawan sangat terbukar lebar dalam meluncurkan serangan.

Tim Togelbola88 memprediksikan bahwa pertandingan kali ini akan di akhiri dengan skor 1 – 0 atas kemenangan Swiss.

Baca Juga : Prediksi Pertandingan Meksiko vs Swedia 27 Juni 2018

PELATIH TIMNAS IRAN MEMINTA KEJELASAN MENGENAI SISTEM VAR

Pelatih tim nasional Iran, Carlos Queiroz menyarankan kepada FIFA untuk mengkaji ulang mengenai kehadiran VAR (Video Assistant Referee) di Piala Dunia 2018 ini.

Menurut Queiroz, jalannya laga di dalam lapangan itu seharusnya menjadi milik kedua belah pihak yang bertanding serta keputusan dari wasit dan asistennya, bukan menurut keputusan orang – orang yang duduk di belakang layar.

Queiroz meminta kepada Gianni Infantino, selaku presiden FIFA untuk memastikan kejelasan tentang keputusan yang di buat berdasarkan hasil pantauan di VAR. Mantan asisten pelatih di Manchester United itu mengkritik penggunaan teknologi video tersebut dalam sebuah moment yang di alami oleh anak asuhnya.

Protes dari Queiroz di lancarkan seusai timnas Iran bermain imbang 1-1 melawan Portugal dalam laga terakhir di Grup B Piala Dunia 2018. Satu – satunya yang membuat berang Queiroz adalah pelanggaran yang di lakukan oleh Cristiano Ronaldo.

Menurutnya bintang lapangan Portugal itu seharusnya menerima kartu merah, apalagi keputusan untuk memberikan kartu kuning itu di ambil oleh sang pengadil lapangan setelah melihat VAR. Queiroz menganggap sikutan yang di lakukan oleh Ronaldo seharusnya berujung kartu merah.

“Dalam peraturan sepak bola, sebuah sikutan itu seharusnya mendapat kartu merah. Tidak peduli apakah ia adalah seorang Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo,” tegas Queiroz.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih Iran itu juga menyarankan kepada staff FIFA untuk lebih transparan mengenai pengambilan keputusan dari VAR. Sama halnya dengan pengambilan keputusan yang di terapkan dalam permainan Rugby.

Tim asuhan Queiroz harus pulang dari Rusia karena bermain imbang 1-1 melawan Portugal pada saat itu. Mereka berada di posisi ketiga dengan raihan empat angka. Berjarak satu point dari Spanyol dan Portugal yang berada di posisi pertama dan kedua.

ARTI KONTROVERSIAL DI BALIK PERAYAAN GOL XHAKA DAN SHAQIRI

Kemenangan Swiss atas Serbia pada laga kedua Grup E pada Sabtu dini hari kemarin di yakini berbau kontroversi karena perayaan gol yang di cetak oleh dua pemain Swiss.

Secara dramatis, Swiss berhasil membalikkan keadaan dari ketertinggalan 1-0 menjadi 1-2. Mereka baru berhasil menyegel kemenangan pada menit ke 90 dan dari dua perayaan gol yang masing-masing di cetak oleh Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri itu di yakini beraroma kontoversial.

Saat melakukan perayaan, Xhaka dan Shaqiri berlari sampil memperagakan kedua telapak tangannya di bentuk seperti burung. Menurut pendapat para ahli, gerakan dari kedua pemain itu melambangkan ‘Albanian Eagles’ dari bendera Albania.

Sampai saat ini konflik antara Serbia dan Kosovo masih belum menemui kata damai. Hal ini di sebabkan Karena Serbia tidak ingin mengakui kemerdekaan Kosovo yang mayoritas penduduknya ialah etnis Albania. Namun Kosovo tetap memisahkan diri dan menproklamirkan kemerdekaan mereka pada 17 Februari 2008 silam.

Perayaan kedua pemain itu pun di percaya bisa memicu kembali ketegangan potikik antara Serbia dan Kosovo. Jika ingin melihat alasan di balik perayaan tersebut, Ayah Xhaka adalah keturunan Kosovo yang pernah di penjarakan Serbia pada tahun 80 an sebelum berpindah ke Swiss. Sementara itu Shaqiri sendiri merupakan kelahiran Kosovo dan pernah mengatakan siap mengenakan jersey timnas Kosovo bila di minta.

Ketika di tanya mengenai selebrasi gol yang mereka buat, Xhaka hanya berjalan melewati para pers, sedangkan Shaqiri mengakui jika perayaan itu tidak ada kaitannya dengan politik dan hanya selepas emosi kebahagiaan ketika mencetak gol.

Pelatih timnas Swiss, Vladimir Petkovic mengeluarkan pendapat bijaksana kepada para pers agar tidak mempersoalkan selebrasi gol seorang pemain dengan politik dunia karena hal tersebut tidak ada kaitannya dan tidak bisa di campur adukkan antara olahraga dengan politik.

REAL MADRID BOYONG PENJAGA GAWANG BARU DARI LIGA UKRAINA

Real Madrid dengan bangga memperkenalkan rekrutan barunya Andriy Lunin kepada publik Madrid dalam sebuah acara jumpa pers yang di lakukan di Santiago Bernabeu.

Lunin tiba di ibu kota Spanyol dengan menyandang status sebagai salah satu penjaga gawang muda terbaik di belahan Eropa. Pemuda asa Ukraina itu di datangkan dari Zorya Luhansk yang bermain di Liga Primer Ukraina. Lunin telah membuat 29 penampilan untuk klub tersebut sepanjang musim 2017/18.

Menurut beberapa media lokal Spanyol, Los Blancos menebus kiper muda itu dengan hanya membayar 14 juta Euro dan telah memberikan kontrak bermain selama enam musim ke depan. Kiper muda itu telah menjadi incaran sejumlah klub besar pada musim panas ini, Lunin mulai menarik minat tim papan atas seperti Liverpool, Inter Milan dan Juventus.

Ketika baru mulai bergabung di Zorya Luhansk, Lunin sempat menyatakan keinginannya untuk merumput bersama dengan salah satu tim terbesar di dunia, dan sepertinya mulai  musim depan, mimpinya itu telah terwujud dengan bermain di bawah bendera Real Madrid.

Lunin mengaku sangat senang bisa menjadi bagian dari El Real. Dirinya tidak sabar untuk segera memulai debutnya bersama dengan rekan – rekan barunya di Madrid. Lunin memulai laga profesionalnya untuk pertama kali bersama Dnipro Dnipropetrovsk.

Dia mengawali karir profesionalnya pada usia ke 17, penampilan gemilang di bawah mistar gawang menjadikannya pilihan utama pada klub tersebut. Lunin akhirnya pindah ke Zorya Luhansk pada tahun lalu. Dirinya juga membuat beberapa penyelamatan berkesan ketika membela Zorya di Liga Europa kala melawan Athletic Bilbao.

Lunin mampu menjadi pilihan utama ketika Ukraina menjalani laga uji coba melawan Arab Saudi yang berakhir dengan skor imbang 1-1.