PRESIDEN KEHORMATAN MADRID PERCAYA KLUBNYA AKAN MENANG MUDAH

Sosok yang paling di segani di Real Madrid, Francisco Gento alias Paco berpendapat jika klubnya bakalan menang dengan mudah saat melawan Liverpool di partai final Liga Champions.

Presiden kehormatan Los Blancos itu merasa tim asuhan Zinedine Zidane itu tidak akan menemui kesulitan besar untuk kembali mengangkat gelar juara Liga Champions untuk tiga kali berturut-turut. Dengan percaya dirinya yang besar, Paco mengatakan jika The Reds akan menjadi lawan yang mudah.

Paco mengungkapkan bahwa Madrid harus berjuang habis-habisan untuk bisa meraih gelar juara tersebut karena mereka tahu itu sudah menjadi harga mati untuk mereka di akhir musim ini. El Real harus membawa pulang trofi Liga Champions karena gelar juara tersebut adalah satu-satunya gelar yang bisa di raih oleh Madrid pada musim ini.

“Tidak usah banyak bicara, Madrid akan mengalahkan Liverpool dengan mudah,” ujar sosok pria berumur 84 tahun tersebut di depan juru kamera.

Paco juga mengatakan jika semua fans Madrid tidak akan sabar untuk melihat tim kesayangan mereka menyingkirkan Liverppol dan memenangkan Liga Champions. Nantinya pada partai puncak Liga Champions, tim besutan Zinedine Zidane itu akan melawan The Reds di NSC Olimpiysky, Kiev, Ukraina pada 27 Mei 2018.

El Real lolos ke babak final berkat permainan apik yang bagus dengan merobohkan raksasa dari Bundesliga Jerman Bayern Munich dengan agregat 4-3 di fase semi final. Sementara itu Liverpool menundukkan wakil asal Serie A Italia AS Roma dengan total agregat 7-6.

Zidane akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa membawa Madrid menjadi tim pertama yang bisa mengangkat trofi Liga Champions untuk tiga musim berturut-turut semenjak format kompetisi elit antar klub Eropa itu berubah pada tahun 1992.

Banyak pengamat sepak bola yang setuju dengan pendapat Paco, sebab di atas kertas Madrid unggul sedikit atas Liverpool. Madrid telah mendapatkan pengalaman berharga dengan kerap menjadi langganan di final Liga Champions. Liverpool yang kali ini masuk ke partai puncak tersebut akan mendapatkan ujian cukup berat dari Madrid.

MESKI KALAH, KLOPP AKUI PUAS DENGAN PERMAINAN ANAK ASUHNYA

Jurgen Klopp selaku manajer Liverpool mengungkapkan perasaan puasnya terhadap peforma para pemain asuhannya walaupun mereka harus mendera kekalahan dari Chelsea.

Dalam laga pekan 36 Premier League pada Minggu 06 Mei, The Reds yang bertandang ke Stamford Bridge harus menyerah 1-0 dari sang tuan rumah dari gol yang di sebabkan oleh Olivier Giroud pada menit ke 32.

Hasil kurang bagus ini menunjukkan bahwa peforma para pemain Liverpool sedang tidak dalam permainan yang bagus di liga domestik meskipun saat ini mereka sudah berhasil mendaki ke partai puncak Liga Champions yang akan menantang sang juara bertahan, Real Madrid.

Klopp mengakui sangat tidak suka melihat hasil akhir dari pertandingan tersebut, namun dirinya tetap membela pasukannya dengan menyebut bahwa permainan mereka sudah sangat bagus dan seharusnya layak untuk mengantongi angka.

Chelsea memang lawan yang sangat tangguh bila bermain di depan pendukung mereka sendiri. Skuad The Blues mampu membuat beberapa ancaman penting sepanjang laga, akan tetapi semua itu berhasil di patahkan oleh para pemain Liverpool.

Dari duel tersebut, Klopp mengambil kesimpulan bahwa anak asuhnya itu bisa kebobolan karena barisan belakangnya tidak berhasil mengatasi sebuah bola crossing yang selalu menjadi andalan para pemain asuhan Antonio Conte.

Klopp sadar jika anak asuhnya itu harus selalu fokus untuk memblok semua bola umpan silang Chelsea. Akan tetapi usaha itu buyar karena tuan rumah tetap berhasil menjaringkan gol melalui taktik tersebut. dan eks pelatih Borussia Dortmund itu mengakui jika sangat sulit untuk menutup pergerakan Giroud.

Liverpool sebenarnya lebih mendominasi jalannya pertandingan pada laga tersebut, namun mereka masih minim penyelesaian akhir sehingga mengakibatkan mereka harus pulang tanpa membawa angka penting.

The Reds berhasil melepaskan 10 upaya pencobaan dalam membobol gawang Chelsea. Akan tetapi, hanya lima tembakan yang mengarah tepat ke gawang saja.

SALAH : INI BUKAN DUEL FINAL SAYA MELAWAN RONALDO

Salah satu pilar penting Liverpool, Mohamed Salah tidak setuju dengan anggapan jika partai puncak Liga Champions hanya ajang duel individual dirinya melawan Cristiano Ronaldo.

Liverpool akhirnya berhasil mendapatkan tempatnya di final Liga Champions musim ini setelah mampu menyingkirkan AS Roma di babak semi final. Nantinya mereka akan saling berduel dengan Real Madrid di NSC Olimpiyskyi Stadium, Kiev, Ukraina pada 26 Mei mendatang.

Pada bentrokan kedua di markas Roma, Liverpool mengalami kekalahan 4-2. Namun mereka tetap berhak masuk ke babak berikutnya karena unggul dengan agregat 7-6.  Pada perjumpaan pertama, The Reds sukses membantai Roma dengan skor 5-2 di Anfield.

Real Madrid sebelumnya telah tiba dahulu di partai puncak dengan memulangkan Bayern Munich. Mereka mengalahkan wakil asal Jerman itu dengan agregat 4-3.

Banyak pengamat sepak bola yang sangat antusias menantikan laga puncak tersebut yang di percaya akan melihat pertemuan dua pemain berbakat Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo. Akan tetapi winger Liverpool itu menolak hal tersebut.

Salah menjelaskan pertarungan antara dirinya dengan mega bintang Madrid itu bukanlah tujuan utama dalam partai puncak tersebut.

“Ini bukanlah duel final antara saya dengan Ronaldo. Saya bermain bersama tim besar, banyak pemain hebat lainnya, Liverpool bisa masuk ke final karena kerja sama tim,” tutur Salah.

Playmaker berkebangsaan Mesir itu dengan tegas menjelaskan bahwa dirinya tidak sendirian meloloskan The Reds ke fase akhir Liga Champions. Semua kerja keras yang di ciptakan oleh semua pemain Liverpool akhirnya terbayar sudah dengan masuknya mereka ke final.

Sang pelatih Jurgen Klopp begitu gembira melihat anak asuhnya mampu memberikan hasil bagus di Liga Champions. Mereka kini di tuntut untuk lebih bekerja keras dan fokus agar bisa menangani Madrid yang sudah mempunyai pengalaman di partai puncak.

KLOPP YAKIN LIVERPOOL AKAN BABAT ROMA DI LEG KEDUA

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menegaskan jika tim asuhannya tidak akan bernasib apes seperti Barcelona yang di singkirkan oleh AS Roma walaupun sudah berhasil unggul dengan selisih tiga gol.

Klopp mengakui kehebatan Roma kala membungkam Barca di babak perempat final Liga Champions. Kala itu Roma sukses membalikkan keadaan. Di pertemuan pertama, Roma kalah 1-4 dari Barca, kemudian di laga leg keduana, Roma berhasil menang tiga gol tanpa balas sehingga berhak lolos berkat agresivitas gol tandang.

Melihat hal fantastis yang di lakukan oleh Roma, Klopp menyebutkan jika timnya tidak akan mengalami hal yang sama. Sebab jika melihat yang di lakukan oleh Barcelona dengan semua penghargaan yang mereka raih dalam satu dekade terakhir, tentulah di luar akal sehat jika tim Catalunia itu tersingkir oleh tim non unggulan seperti Roma.

Liverpool dan Roma memang telah saling bertarung di pertemuan pertama babak semi final Liga Champions yang di menangkan oleh tuan rumah 5-2 di Anfield. Lima gol The Reds di ciptakan oleh Mohamed Salah (35’, 45’), Sadio Mane (56’) dan Roberto Firmino (61’, 68’).

Sementara itu Roma mampu membalas dengan dua gol melalui Edin Dzeko (81’) dan Diego Perotti (85’) melalui titik pinalti. Mengingat hanya berselisih tiga gol dan Roma juga mampu mencetak gol di kandang Liverpool. Banyak yang beranggapan jika tim asuhan Klopp itu bakal mendapatkan nasib apes seperti yang di alami Barca.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu dengan tegas mengatakan bahwa timnya akan kembali mengalahkan Roma pada pertemuan kedua. Laga leg kedua kedua tim itu nantinya akan di gelar di kandang Roma, Olimpico Stadium, tepatnya pada Kamis dini hari mendatang.

HASIL UNDIAN SEMI FINAL LIGA CHAMPIONS 2017/18

Undian fase semi final Liga Champions telah di laksanakan pada tanggal 13 April di Nyon, Swiss. Empat klub yang masuk ke babak tersebut sudah mendapatkan masing-masing lawannya.

Bayern Munich di pertemukan dengan Real Madrid, sementara itu duel Liverpool antara AS Roma akan tersaji sebagai kembalinya Mohamed Salah ke Stadion Olimpico. Dari dua partai tersebut, The Bavarian dan The Reds akan terlebih dahulu bertindak sebagai tuan rumah.

Melihat dari catatan sejarah pertandingan final mulai 2011 – 2012, maka terlihat tim yang bertindak sebagai tim tamu yang sering keluar sebagai pemenang. Dari enam pertandingan di partai puncak, empat di antaranya di menangkan oleh tim tamu.

Jika mengikut dari sejarah tersebut, maka pemenang musim ini hanya di antara Liverpool ataupun AS Roma yang bakalan mengangkat trofi Liga Champions 2017/18. Akan tetapi kedua tim itu masih harus berhati-hati terhadap Los Blancos. Pasalnya tim asuhan Zinedine Zidane itu mampu memenangkan dua laga final dalam enam tahun terakhir, yang di antaranya terjadi pada musim 2013/14 dan 2015/16.

Maka dari itu, dua tim baru yang kali ini menginjak semi final Liga Champions harus berharap penuh kepada Bayern Munich untuk menyingkirkan Madrid dalam bentrokan pertama sebelum tampil di partai final.

Banyak yang memperkirakan Real Madrid bakalan berjalan mulus untuk memenangkan trofi Liga Champions untuk tiga kali beruntun. Sebab lawan yang akan di hadapi oleh Madrid terbilang jauh di bawah tim asal Spanyol tersebut.

Pengalaman bermain di fase ini tentu saja lebih banyak di miliki oleh Madrid dan Munich, namun lebih banyak suara yang percaya wakil La Liga itu bisa saja menjuarai kompetisi elit antar klub Eropa itu jika mereka mampu menyingkirkan Munich.

Pertemuan pertama semi final Liga Champions akan berlangsung pada 24 dan 25 April 2018, sementara laga leg kedua di jadwalkan bermain pada tanggal 01 Mei 2018. Dan untuk partai puncaknya, duel sengit tersebut akan di helat di NSC Olimpiyskyi Stadium, Kyiv pada 26 Mei 2018.

LIVERPOOL TERNYATA TERLALU TANGGUH BAGI MANCHESTER CITY

Laga leg kedua babak semi final Liga Champions banyak melahirkan kejutan-kejutan menarik. Dalam pertemuan antara dua raksasa Inggris, yakni Manchester City melawan Liverpool pada dini hari tadi benar-benar di luar dugaan.

City yang bertindak sebagai tuan rumah dalam pertemuan kedua tersebut di yakini akan membalas kekalahan pertama mereka di Anfield. Namun secara mengejutkan pemimpin klasemen Premier League Inggris itu ternyata menyerah lagi setelah berlaga di kandang mereka sendiri, Etihad Stadium.

Pada pertandingan dini hari tadi, The Citizen memang berhasil menjaringkan gol kilat melalui pemain depan mereka, Gabriel Jesus, gol tersebut terjadi ketika laga baru bergulir dua menit. Dengan semangat tempur yang luar biasa itu, banyak yang memperkirakan City bakalan membalikkan keadaan untuk memastikan satu tiket ke fase semi final.

Namun ternyata jalan cerita tidak sesuai dengan skenario tuan rumah. Liverpool berhasil bangkit untuk membalas skuad asuhan Pep Guardiola dengan dua gol, yang masing-masing di cetak oleh Mohamed Salah dan Roberto Firmino. Secara agregat The Reds pun berhasil lolos dengan total gol 5-1.

Bagi kubu City, kekalahan yang di dera mereka ini merupakan kekalahan ketiga kali berturut-turut. Sebelumnya mereka telah menyerah di Anfield pada laga leg pertama di Liga Champions, kemudian menyerah kepada Manchester United di Premier League Inggris pada akhir pekan lalu.

Dari jalannya pertandingan, The Citizen tampak lebih unggul dalam penguasaan lapangan, mereka mencatatkan 64 persen mendominasi laga. Untuk usaha mencetak gol, tim besutan Guardiola itu juga berhasil melepaskan 20 tembakan terarah, namun sayangnya hanya tiga yang tepat mengarah ke gawang.

Sementara itu, Liverpool yang juga mencatatkan tiga peluang emas yang tepat sasaran, hanya saja tim tamu tersebut Cuma berhasil melepaskan lima tembakan. Gol cepat dari Jesus memberikan sedikit harapan bagi para pendukung tim untuk mengejar ketertinggalan dari pertemuan pertama.

Meskipun sempat menjaringkan gol di awal laga, sepanjang paruh pertama tidak ada lagi gol yang tercipta di antara kedua tim tersebut. Setelah jeda turun minum, Salah membungkam para pendukung tuan rumah dengan gol penyama kedudukan.

Sementara itu gol kedua Liverpool tercipta berkat kesigapan Firmino yang berhasil memotong bola sapuan Nicolas Otamendi. Dengan cepat bola di giring ke dalam kotak pinalti yang di teruskan dengan sebuah tendangan keras di sisi gawang.

Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tetap bertahan 1-2. Liverpool untuk pertama kalinya sejak musim 2007/08 kembali melangkah ke semi final Liga Champions.

GUARDIOLA BERHARAP TIMNYA BISA DENGAN CEPAT MENCETAK GOL

Manchester City akan segera melangsungkan pertandingan leg kedua melawan Liverpool di Etihad Stadium dalam ajang Liga Champions.

Kedua tim itu akan kembali berduel untuk leg kedua babak perempat final setelah pada pertemuan pertamanya The Citizen harus menyerah 3-0 di markas Liverpool, Anfield. Menanggapi kekalahan telak di markas lawan, manajer City, Pep Guardiola mengharuskan anak asuhnya untuk membuat empat gol tanpa harus kebobolan agar bisa lolos ke fase berikutya.

Jika di lihat dari penampilan terakhir City, pada pekan lalu, mereka harus menunda perayaan juara liga musim ini setelah di tebas oleh Manchester United 2-3 di markas sendiri. Itu berarti gawang mereka sudah kebobolan enam gol dalam dua pertandingan terakhir.

Walaupun sedang dalam kondisi yang tidak menguntungkan, Guardiola tetap optimis pasukannya akan memberikan peforma terbaiknya kala menjamu The Reds di Etihad Stadium. Menurut pelatih asal Spanyol itu, mengamankan gawangnya agar tidak kebobolan lagi adalah prioritas utama di laga nanti.

90 menit nantinya di markas sendiri akan menjadi penentu nasib City di Liga Champions musim ini. Guardiola menyarankan para pemainnya untuk bisa membuat gol kilat guna menghindari kegagalan di pertemuan kedua ini.

Eks pelatih Barcelona ini mengaku jika kunci utama untuk keluar dari kebuntuan ini adalah siapa yang terlebih dahulu membuat gol paling cepat. Menurut Guardiola, kompetisi yang di jalani oleh mereka di Liga Champions ini bisa mengubah status mereka menjadi lebih baik.

“Semua pertadingan di Liga Champions itu tidak ada yang mudah, semua itu mempunyai alurnya sendiri, kami berjanji akan mencoba hingga kekuatan terakhir kami saat melawan Liverpool nanti,” ungkap pelatih berumur 47 tahun tersebut.

DUA DERBI SERU LIGA INGGRIS DI AKHIR PEKAN

Menjelang pekan ke 33 Premier League Inggris, dua laga derbi akan menjadi tontonan menarik pada akhir pekan ini. Derbi Merseyside dan Derbi Manchester akan tersaji pada hari Sabtu ini.

Manchester City akan segera menjamu Manchester United di Etihad Stadium pada 07 April.  Sang tuan rumah berkesempatan untuk melakukan pesta perayaan di markas sendiri seandainya mereka bisa mengalahkan United pada derbi tersebut.

The Citizen saat ini telah meninggalkan The Red Devils dengan selisih 16 angka. United harus tertahan di posisi kedua klasemen sementara. Seandainya pasukan Pep Guardiola berhasil meraup point penuh, jarak mereka sudah semakin melebar dengan selisih 19 angka. United tidak akan mampu lagi mengejar City meskipun mereka memenangkan semua partai sisa.

Derbi panas tidak hanya terjadi di kota Manchester, di wilayah timur laut Inggris, Everton juga akan menjamu Liverpool dengan laga derbi yang sudah di kenal seluruh masyarakat Inggris dengan sebutan Derbi Merseyside.

The Reds bisa saja mencuri point dari kandang The Toffees guna untuk memangkas jarak dengan United di posisi kedua. Mereka juga berharap United harus mengalami kekalahan nantinya ketika bertandang ke markas City.

Dua laga derbi panas ini tidak boleh di lewatkan karena masing-masing tim mengusung misi berbeda dalam perjalanan mereka di sisa akhir musim 2017/18 ini. City yang sudah 90 persen di nyatakan sebagai juara Premier League musim ini, sementara itu United asuhan Jose Mourinho harus menjaga gengsi untuk bisa finish sebagai runner up pada akhir musim nanti.

Sementara itu Liverpool yang membuat penampilan sangat memukaunya pada musim ini berhasrat untuk bisa menggeser posisi United dari peringkat dua. Untuk Everton memang tidak mempunyai tujuan khusus, namun mereka juga ingin bisa menahan The Reds yang pada musim ini tampil dengan beringas dengan melibas tim manapun dengan skor telak.

BELLAMY INGATKAN LIVERPOOL BAHWA CITY AKAN MEMBALAS KEKALAHANNYA

Mantan pemain depan Liverpool, Craig Bellamy percaya Manchester City akan memberikan pembalasan kepada The Reds kala mereka akan bertandang ke Etihad Stadium pada 10 April mendatang.

City baru saja kalah telak dari Liverpool dengan skor 3-0 ketika bermain di Anfield untuk pertemuan pertama mereka di fase perempat final Liga Champions. Kemenangan penting dari tim besutan Jurgen Klopp tersebut di bantu oleh gol Mohamed Salah, Alex Oxlade Chamberlain dan Sadio Mane.

Dari pengamatan Bellamy, mantan timnya itu sudah selangkah lebih maju untuk masuk ke babak berikutnya. Namun ia tetap menghimbau kepada The Reds agar mewaspadai pembalasan dari pasukan Pep Guardiola ketika akan melakoni laga leg kedua nantinya.

Bellamy percaya bahwa tim yang menjadi pemimpin di klasemen sementara Premier League itu akan bermain dengan kekuatan penuh di hadapan pendukungnya sendiri. Dia sangat mengapresiasi kerja keras dari skuad Liverpool yang berhasil mengais skor besar pada pertemuan pertama mereka.

“Mereka (Liverpool) hanya butuh sedikit kerja keras ekstra lagi untuk bisa mengamankan satu tiket ke babak berikutnya,” tambah Bellamy.

Bellamy kembali mengingatkan kepada para pemain Liverpool bahwa mereka belumlah menjadi tim yang bakalan lolos karena masih ada pertemuan kedua. Di sanalah itu akan terjadi pertarungan besar-besaran karena City juga ingin mengakhiri musim ini dengan sebuah gelar juara lagi setelah mereka di pastikan telah merebut gelar juara Liga Inggris pada akhir musim ini.

Menanggapi cederanya Mohamed Salah pada laga dini hari tadi, Bellamy berharap bintang utama The Reds itu bisa kembali tersedia kala timnya melakukan perjalanan ke Etihad Stadium. Eks pemain Chelsea itu telah menjadi sorotan utama karena permainan gemilangnya bersama dengan Liverpool, baik di liga domestik maupun di kompetisi Eropa.

MANCHESTER CITY TIDAK AKAN MUDAH BERMAIN DI ANFIELD

Duel dua raksasa dari Premier League akan tersaji pada Kamis dini hari 05 April 2018 yang mempertemukan Liverpool melawan Manchester City di Anfield.

Namun pertemuan kedua tim ini bukanlah untuk berlaga di ajang Liga Inggris melainkan untuk pertemuan pertama fase perempat final Liga Champions. Di yakini kedua tim tersebut akan saling bunuh demi mengamankan point penuh yang nantinya akan menjadi modal penting dalam pertemuan kedua mereka.

Dari pertemuan terakhir kedua tim Inggris itu, sepertinya City harus bermain lebih baik agar bisa mendulang hasil bagus dalam duel ini. Mengutip dari sejarah Premier League Inggris, terakhir kali klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu menang dari The Reds ialah pada 14 tahun silam lalu, yakni di musim 2003/04.

Melihat lima pertarungan terakhir mereka di liga domestik, tim yang saat ini di asuh oleh Pep Guardiola tersebut selalu pulang dengan tangan kosong. Laga paling terakhir antara Liverpool versus The Citizen berakhir dengan total tujuh gol, 4-3 dengan kemenangan skuad Jurgen Klopp.

Apalagi nantinya akan melawan Liverpool di Anfield pada ajang Liga Champions, tentunya City harus bekerja ekstra keras agar menghindari hal yang tidak di inginkan. Curhatan hati dari legenda timnas Inggris, Frank Lampard mengungkapkan pengalamannya bermain di hadapan pendukung The Reds kala masih memperkuat Chelsea.

Lampard memastikan City akan menemui kesulitan besar pada leg pertama nanti karena Liverpool bukanlah tim yang gampang di tahan kala bermain di markas sendiri. Hal yang sama juga di utarakan oleh John Arne riise yang juga pernah menjadi bagian Anfield selama tujuh musim.

Pertemuan dua tim asal Inggris ini di ajang Liga Champions merupakan yang pertama kali dalam sejarah mereka. Berselang satu minggu, gantian Manchester City yang akan menjamu Liverpool di Etihad Stadium untuk laga leg kedua.